Sukardiskor secara benar-benar objektif, walaupun itu tes yang dikualifikasi sebagai tes uraian objektif sekalipun. 2. Membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab satu pertanyaan. 3. Jumlah pokok bahasansub pokok bahasan yang dapat diambil sebagai sumber pertanyaan sangat terbatas. 4.
0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesOriginal TitleKEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES OBJEKTIF DAN TES URAIAN_KELOMPOK 4Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesKeunggulan Dan Kelemahan Tes Objektif Dan Tes Uraian - Kelompok 4Original TitleKEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES OBJEKTIF DAN TES URAIAN_KELOMPOK 4Jump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. kelemahandan kelebihan tes objektif EKO PRASETYO kelebihan dan kekurangan tes essay, TEST OBJEKTIF TEST OBJEKTIF 1 Kelebihan Test Objektif yaitu v Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu v Reabilitynya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay karena penilainnya bersifat objektif v Pemberian nilai dan cara menilai test

1. Test Objektif Kelebihan Test Objektif yaitu 1. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu. 2. Reabilitynya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test essay, karena penilainnya bersifat objektif. 3. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai. 4. Objekti test tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan. 5. Validity test objektif lebih tinggi dari essay test, karena samplingnya lebih luas. Kelemahan Test Objektif yaitu 1. Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum menguasai bahan pelajaran tersebut. 2. Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menjawabnya. 3. Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi. 4. Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah pengikut test. Subjektif Kelebihan Test Subjektif yaitu dipersiapkan dan disusun 2. Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan 3. Mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus 4. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan carannya sendiri. 5. Dapat mengetahui sejauhmana peserta didik mendalami suatu masalah yang diujikan/dites. Kelemahan Test Subjektif yaitu 1. Terbatasnya lingkup bahan pelajaran yang dinilai dan sulitnya mengoreksi jawaban dengan objektif Sudjana, 2001262 2. Kadar validitas dan realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-mana dai pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai. 3. Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites karena soalnya hanya beberapa saja terbatas 4. Cara pemeriksaannya banyak dipengaruhi oelh unsur-unsur subjektif lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih banyak dari penilai. untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Test Objektif 1. Salah- Benar atau True- False T- F a. Kelebihan * Soal ini baik untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban. * Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca. * Sejumlah soal relative dapat dijawab dalam tipe test secara berkala. * Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya. b. Kelemahan * Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda. * Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa peserta didik mengetahui dengan baik. * Tidak ada informasi diagnostic dari jawaban yang salah. * Memungkinkan dan mendorong peserta didik untuk menerka-nerka. 2. Pilihan Ganda atau Multiple Choise M- Ch a. Kelebihan * Hasil belajae yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur. * Terstruktur dan petunjuknya jelas. * Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik. * Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban. * Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya. b. Kelemahan * Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama. * Sulit menemukan pengacau. * Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide. * Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca. 3. Isian atau Completion a. Kelebihan * Sangat mudah dalam penyusunannya. * Lebih menghemat tempat menghemat kertas . * Persyaratan komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini. * Digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar mengungkap taraf pengenalan atau hafalan saja. b. Kelemahan * Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja. * Butir- butir item dari test model ini kurang relevan untuk diajukan. * Tester kurang berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal. 4. Jawaban Singkat atau Short Answer a. Kelebihan * Mudah dalam perbuatan * Kemungknan menebak jawaban sangat sulit * Cocok untuk soal- soal hitungan * Hasil- hasil pengetahuan dapat diukur secara luas b. Kelemahan * Sulit menyusun kata- kata yang jawabannya hanya satu. * Tidak cocok untuk mengukur hasil- hasil belajar yang komplek. * Penilaian menjemukan da memerlukan waktu banyak. 5. Menjodohkan atau Matching a. Kelebihan * Suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan dengan rangkaian isi soal. * Waktu membaca dan merespon relative singkat. * Mudah untuk dibuat. * Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya. b. Kelemahan * Materi soal dibatasi oleh faktor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan membuat tafsiran. * Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen. * Mudah terpengaruh dengan petunjuk yang tidak relevan. 4. Macam-Macam Test Subjektif 1 Tes Essay a. Kelebihan * Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri. * Peserta didik tidak dapat menerka- nerka jawaban soal. * Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif. * Derajad ketepatan dan kebenaran peserta didik dapat dilihat dari kalimat- kalimatnya. * Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan cepat. *Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya sehingga dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh. b. Kelemahan * Sukar dinilai secara tepat. * Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap keseluruhan kurikulum. * Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional. *Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya. 2 Tes Lisan Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. tes ini termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. Dari segi persiapan dan cara bertanya, tes lisan dapat dibedakan menjadi dua yakni a Tes lisan bebas, yaitu pendidik dalam memberikan soal kepada peserta didik tanpa menggunakan pedoman yang dipersiapkan secara tertulis b Tes lisan berpedoman, yaitu pendidik menggunakan pedoman tertulis tentang apa yang akan ditanyakan kepada peserta didik. a. Kelebihan * Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung. * Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud. * Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik. b. Kelemahan * Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes, * Waktu pelaksanaan yang diperlukan.

Adapunkelemahan alat tes Binet: Aspek yang diukur dalam tes yang berbasis teori Binet itu terlalu umum. Tidak dapat mengukur kemampuan kreatif. Hanya ada satu skor IQ untuk menunjukkan kompleksitas fungsi kognitif. Terlalu menekankan pada tes verbal dan memori. Bahwa kecerdasan ditentukan secara lahir dan tidak dapat diubah, hasil penelitian

b. Bentuk Tes Tes menurut bentuknya dibedakan menjadi dua macam, yaitu 1. Tes uraian essay test 2. Tes objektif objective test Kedua bentuk tes tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain dan masing-masing mempunyai kebaikan serta kelemahan. 3. Tes Uraian Essay Test a. Pengertian Tes Uraian Tes bentuk uraian disebut juga tes subyektif. Di dalam tes ini peserta didik memiliki kebebasan memilih dan menetukan jawaban. Kebebasan ini berakibat data jawaban bervariasi sehingga tingkat kebenaran dan kesalahan juga bervariasi. Hal inilah yang mengundang subyektifitas, penilai ikut berperan menentukan penilaian dan pemberian skor. Menurut Suharsimi Arikunto 2001 162, “Tes bentuk uraian adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata”. Nana Sudjana 1991 35 mengemukakan bahwa “Tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri”. Jenis tes ini menuntut kemampuan siswa untuk mengemukakan, menyusun, dan memadukan gagasan-gagasan yang telah dimilikinya dengan kata-kata sendiri. Suke Silverius, 199154. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tes uraian sangat tepat untuk pengukuran dan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam hal memahami, menganalisis, memecahkan masalah, menginterpretasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. b. Kelebihan dan Kelemahan Tes Bentuk Uraian Suke Silverius 1991 63-65 mengemukakan beberapa keunggulan dan kelemahan tes bentuk uraian. Kelebihan 1. Memungkinkan siswa menjawab pertanyaantes secara bebas. 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal menulis, mengutarakan ide-ide atau jalan pikirannya secara terorganisir, berpikir kreatif dan kritis. 3. Merupakan tes terbaik untuk mengukur kemampuan siswa mengemukakan pandangan dalam bentuk tulisan. 4. Merupakan tes terbaik untuk mengukur kemampuan siswa menjelaskan, membandingkan, merangkumkan, membedakan, menggambarkan, dan mengevaluasi suatu topik atau pokok bahasan. 5. Relatif lebih mudah menyusun pertanyaannya dibandingkan dengan tes bentuk objektif. 6. Sangat memperkecil kemungkinan siswa menebak jawaban yang benar. 7. Dapat menggalakkan siswa untuk mempelajari secara luas konsep-konsep dan genelarisasi yang berkaitan dengan topik pembahasanpengajaran. Kelemahannya 1. Sukar diskor secara benar-benar objektif, walaupun itu tes yang dikualifikasi sebagai tes uraian objektif sekalipun. 2. Membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab satu pertanyaan. 3. Jumlah pokok bahasansub pokok bahasan yang dapat diambil sebagai sumber pertanyaan sangat terbatas. 4. Membutuhkan waktu yang jauh lebil lama bagi guru untuk membaca dan menilai semua jawaban siswa. 5. Sering terbuka untuk halo effect yang berupa kecenderungan untuk memberi nilai tinggi bagi siswa yang dianggapdinilai mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman sekelasnya. Chabib Thoha 1991 55-57 juga mengemukakan beberapa kelebihan dan kelemahan tes uraian. Beberapa kelebihan tes uraian, antara lain adalah 1. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan fikiran sendiri. 2. Dapat menghindarkan sifat tekanan dalam menjawab soal. 3. Melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan persoalan, serta mengorganisasikannya sehingga dapat diungkapkan menjadi satu hasil pemikiran terintegrasi secara utuh. 4. Jawaban yang diberikan diungkapkan dalam kata-kata dan kalimat yang disusun sendiri, sehingga melatih untuk dapat menyusun kalimat dengan bahasa yang baik, benar dan cepat. 5. Soal bentuk uraian ini tepat untuk mengukur kemampuan analitik, sintetik dan evaluatif. Sedangkan kelemahan tes ini antara lain 1. Bahan yang diujikan relatif sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum. 2. Soal jenis ini bila digunakan terus-menerus dapat berakibat peserta didik belajar dengan cara untung-untungan, hanya mempelajari soal-soal yang sering dikeluarkan, materi yang jarang keluar tidak pernah dibaca. 3. Penilaian yang dilakukan terhadap hasil jawaban tes ini cenderung subjektif, hal ini disebabkan a. Variasi jawaban terlalu banyak dan tingkat kebenarannya menjadi bertingkat-tingkat, sehingga dalam menetapkan kriteria benar dan salah menjadi agak kabur. b. Pemberian skor jawaban kadang-kadang tidak ajeg reliable, sebab ada fackor-faktor lain yang berpengaruh, seperti tulisan peserta didik, kelelahan penilai, situasi pada saat penilaian berlangsung, dan sebagainya. 4. membutuhkan banyak waktu untuk memeriksa hasilnya; 5. sulit mendapatkan soal yang memiliki validitas dan reabilitas tinggi; 6. sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun regional. Jill L. Caviglia 2007 39 dalam penelitiannya menyatakan ” Most students do not have a comprehensive understanding of the processes and criteria used to evaluate their work, in particular for the evaluation of essay questions and other writing assignments. This generally results from an expected lack of experience grading as well as a limited knowledge of the subject matter”. Kebanyakan siswa tidak memiliki pemahaman yang komprehensif tentang proses dan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi pekerjaan mereka, khususnya untuk penilaian dengan pertanyaan essay dan tugas menulis lainnya. Hasil umum ini didapat dari kurangnya pengalaman mengerjakan serta terbatasnya pengetahuan tentang isi pelajaran. Hal yang perlu dicermati ialah kelemahan tes uraian yang terletak pada variasi jawaban yang tak terbatas sehingga menyulitkan penskoran, apalagi membandingkan antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya, untuk itu pemeriksaan hasil dapat ditempuh langkah peningkatan objektifitas dengan jalan 1. Menyusun pola jawaban yang diambil dari sampel jawaban peserta didik. 2. Pemeriksaan jawaban tidak dilakukan dengan jalan membaca tiap halaman satu peserta didik sampai selesai melainkan diperiksa berdasarkan nomor. 3. Setiap lembar jawaban dikoreksi lebih dari satu kali. 4. Nilai peserta didik tidak langsung dijumlahkan secara global tetapi dirinci dari tiap-tiap aspek penilaian misalnya; a. konsistensi pemikiran, b. kemampuan membahasakan gagasan, c. isibobot materi, d. kepustakaan yang dijadikan referensi, e. nilai-nilai baru yang dimunculkan. Sehingga penilaian tidak didasarkan penjumlahan antar nomor soal. Chabib Thoha, 1991 58-59. c. Kaidah Penulisan Soal Tes Uraian

Kelebihantes tipe menjodohkan antara lain : 1) Baik untuk menguji hasil belajar yang berhubungan dengan pengetahuan istilah, definisi, peristiwa atau penanggalan. 2) Dapat menguji kemampuan menghubungkan dua hal, baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung. 3) Mudah dalam penyusunan sehingga guru dalam waktu yang tidak terlalu lama WawancaraTatap Muka (Personal atau Face-to-face Interviews) Kelebihan teknik wawancara melalui tatap muka daripada melalui telepon atau pun kuesioner : Kelemahan utama teknik ini adalah responden tidak mengembalikan kembali kuesioner. Teknik ini memiliki tingkat tanggapan (respon rate) yang paling rendah dibandingkan teknik pengumpulan KeunggulanTes Objektif 1. Tes Objektif dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai dengan sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan). 2. Dengan menggunakan tes objektif maka semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian. 3. Dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada setiap

Kelebihandan kelemahan tes objektif A. Kelebihan tes objektif 1) Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih refresentatif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik dari segi siswa maupun segi guru yang memeriksa.

CWKn.
  • k3xutn5z3u.pages.dev/103
  • k3xutn5z3u.pages.dev/252
  • k3xutn5z3u.pages.dev/359
  • k3xutn5z3u.pages.dev/22
  • k3xutn5z3u.pages.dev/313
  • k3xutn5z3u.pages.dev/292
  • k3xutn5z3u.pages.dev/48
  • k3xutn5z3u.pages.dev/361
  • k3xutn5z3u.pages.dev/235
  • kelebihan dan kekurangan tes objektif