CiriCiri Orang Munafik Menurut Hadis. Berdasarkan hadis, Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika dipercaya berkhianat”. Selanjutnya, ada hadis lain yang menjelaskan bahwa berdebat hingga melampaui batas termasuk dalam kategori munafik.
Di antara adab berbicara yang dituntunkan Rasulullah Saw adalah berbicara seperlunya, tidak berlebihan. Kita diperintahkan untuk berbicara hanya yang baik. Beliau melarang kita banyak bicara dengan pembicaraan yang tidak terkait dengan dzikir kepada Allah. Kemampuan seseorang untuk meninggalkan apa saja yang tidak berguna baginya menjadi salah satu tanda bagusnya keislaman dia [HR Tirmidzi] dan Allah menjadikannya sebagai ciri orang mukmin yang beruntung. Rasulullah Saw mewanti-wanti kita semua untuk menjaga lisan, nikmat besar Allah yang dianugerahkan kepada manusia. Lisanlah alat komunikasi terpenting manusia, melahirkan apa yang ia pikirkan dan yakini. Kemampuan seseorang menjaga lisan untuk mengucapkan hanya yang baik dan benar merupakan prestasi luar biasa yang menjamin keseluruhan anggota tubuh dalam keadaan baik. Dari Uqbah bin Amir ia berkata “Saya bertemu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau bersabda kepadaku “Wahai Uqbah bin Amir, sambunglah hubungan silaturahim terhadap orang yang memutuskannya, berikanlah sesuatu kepada orang yang telah mengharamkannya untukmu dan maafkanlah orang yang telah menzhalimi kamu.” Uqbah berkata, “Kemudian saya mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau lalu bersabda kepadaku “Wahai Uqbah, jagalah lisanmu, menangislah atas dosa-dosamu dan hendaklah rumahmu memberikan kelapangan untukmu.” HR Ahmad 1. "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." HR. Bukhari 2. "Siapa yang memberi jaminan kepadaku untuk memelihara di antara rahangnya mulut dan di antara kedua pahanya kemaluan niscaya aku menjamin baginya surga." HR. Bukhari 3. "Barangsiapa akhir ucapannya “Laa ilaaha illallah” Tiada Tuhan selain Allah’ niscaya dia masuk surga." HR. Abu Dawud 4. "Sesungguhnya di antara ungkapan kata dan keterangan adalah sihir." HR. Bukhari 5. "Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam." HR. Ahmad Penjelasan Bicara saat emosi marah dapat menyesatkan. 6. "Diam tidak bicara adalah suatu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya." HR. Ibnu Hibban 7. "Sesungguhnya Allah melarang kamu banyak omong, yang diomongkan, dan menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya." HR. Asysyihaab 8. "Apabila ada orang yang mencaci-maki kamu tentang apa yang dia ketahui pada dirimu, janganlah kamu mencaci-maki dia tentang apa yang kamu ketahui pada dirinya karena pahalanya untuk kamu dan kecelakaan untuk dia." HR. Ad-Dailami 9. "Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak salah maka banyak pula dosanya, dan barangsiapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya." HR. Ath-Thabrani 10. "Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya." HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi 11. "Berhati-hatilah dalam memuji menyanjung-nyanjung, sesungguhnya itu adalah penyembelihan." HR. Bukhari 12. "Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Nabi Saw, lalu beliau berkata kepadanya, “Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya diucapkan berulang-ulang”. HR. Ahmad 13. "Taburkanlah pasir ke wajah orang-orang yang suka memuji dan menyanjung-nyanjung." HR. Muslim 14. "Tahukah kamu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab, “Allah dan rasulNya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Menyebut-nyebut sesuatu tentang saudaramu hal-hal yang dia tidak sukai.” HR. Muslim 15. "Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata busuk." HR. Bukhari dan Al Hakim 16. "Semua umatku diampuni kecuali yang berbuat keji terang-terangan yaitu yang melakukannya pada malam hari lalu ditutup-tutupi oleh Allah, tetapi esok paginya dia membeberkan sendiri dengan berkata, “Hai Fulan, tadi malam aku berbuat begini…begini.” Dia membuka tabir yang telah disekat oleh Allah Azza wajalla." Mutafaq’alaih 17. "Yang paling aku takutkan bagi umatku adalah orang munafik yang pandai bersilat lidah." HR. Abu Ya’la
aaKxKT. k3xutn5z3u.pages.dev/305k3xutn5z3u.pages.dev/98k3xutn5z3u.pages.dev/23k3xutn5z3u.pages.dev/345k3xutn5z3u.pages.dev/339k3xutn5z3u.pages.dev/253k3xutn5z3u.pages.dev/172k3xutn5z3u.pages.dev/12k3xutn5z3u.pages.dev/396
orang munafik yang pandai bicara